Hi, ini 2020, aku 18

-
Hai! Ini bakal jadi postingan pertama yang aku tulis di blog ini. Nggak penting banget memang informasinya.

So, pertama-tama the reason why i made this blog is bcs today is my day! YEEEEEEE hehehe, dan buat merayakan pengurangan umur ini, i decide to be a blogger! Nggak tahu deh nanti isinya mau apa, mau gimana, yang penting aku nyoba sesuatu yang baru dulu!

Tbh, aku udah nulis gitu sih di word, untuk postingan pertama ini, soalnya di hariku kali ini, aku nggak mau banyak kata-kata, nggak mau banyak ekspetasi, dan lain-lainnya. Anyway, ini hari pertama brojolku jauh dari orang tua, hehe. Rasanya rada asing gitu sih, soalnya tadi diucapin lewat videocall dan aku mau nangis, untung nggak jadi, kalo beneran aku malu banget.

So, here it is, im gonna show you my writting that i wrote lastnite
17 was a great year, but sorry mini adult me, life must go on, so bye, and welcome my 18

Menghitung ke belakang, 17 emang bener-bener masa pendewasaan gue banget sih, pantes aja gue rada takut waktu awal menjejaki, bener-bener clueless. Gue yang 16 masih haha hihi, tiba-tiba dapet ktp, tercatat bro, tercatat sebagai orang yang bisa nyoblos, bisa dianggap dewasa, bisa nikah, eh yang terakhir enggak deng hihi.

17 juga yang ngajarin gue kalo being adult isnt that scary, ternyata asik loh, jadi dewasa tuh. Ternyata asik loh jauh dari ortu, ngatur keuangan sendiri, ketemu temen-temen baru. Oh ya itu juga, 17 adalah masa dimana gue nyobain bangku kuliah untuk kali pertama. Transisi dari siswa dan mahasiswa bisa dikatakan sama beratnya kayak transisi menjadi dewasa, ya intinya sama sih, sama-sama dituntut menjadi lebih bijak dalam segalanya.

Well, di 18 ini gue gamau banyak berekspetasi, bakal biarin hal yang memang terjadi, terjadi. Tapi gak lupa dong, selalu berusaha yang terbaik setiap hari. Gue juga mau ngurangin banyak sifat buruk, like telatan, males mandi, dengerin lagu di earphone pakek volume full, dan hal remah temeh lainnya. Cause man, i’m legally 18, thats mean gue harus lebih baik dari kemarin.

Oh ya, ada hal-hal yang mau gue lakuin juga sih, mau buka blog sendiri, entah nanti gue nulis apa, pokoknya harus dibuat bertepatan tanggal ulang tahun gue, itu sih,hehe. Terus apa ya, ikut lomba puisi, mau lebih sering nulis dan gambar jugak, mau cari kerja, part time kek, freelance kek, atau, dagang kek, mau banget nikmatin duit sendiri, syukur-syukur bisa ngasih jugak.

Apalagi ya? Oh! Gue seneng sih perasaan kalut kayak waktu gue menginjak 17 itu udah nggak ada, artinya, 17 berjalan baik kan? 18 bakal gitu juga ya? Semoga.

Terakhir, seperti yang selalu gue bilang ke diri sendiri, terus lakukan hal baik, hal-hal yang kelak akan berbiak. Untuk penutup, barakallah fii umrii, wa hayatii

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Ningsih untuk Mandala

-
 Dari Ningsih untuk Mandala Man, malam kau izin untuk ikut barisan itu, kalau bisa, aku hendak bilang tidak. Tapi aku bisa apa, Man? Bukankah egois bila pentingkan hatiku di atas perjuanganmu? Bukankah kacau bila aku tak pahami beban yang kau pangku? Bukankah negeri kita lebih butuh pemudanya untuk maju ketimbang mundur dan berbulan madu? Aku ingat, Man. Malam itu kau datang dengan sekujur muka lebam-lebam. Membawaku pada berita harian yang selalu terputar dari radio Bapak setiap kali aku menyapu halaman. Katanya, ada serangan dari penjajah, dan pemuda-pemuda sekali lagi terjarah. Mandala, hendak kukatakan bahwa, mencintaimu nyatanya begitu sulit. Penderitaan rakyat berada di antaranya, dan pilihannya hanya dua; aku yang sakit, atau kau yang tak lagi bangkit. Mandala, mencintaimu nyatanya pahit. Tapi semua itu cuma ada di pikiranku, kau tak perlu tau. Tak perlu keegoisanku ini berdampak padamu. Maka malam itu yang kukatakan justru berkebalikan. Berjalanlah, Man. Maju saja, aku akan...
Baca selengkapnya

Pedagang Baju dan Tempurung Kepalamu

-
  Ada seorang pedagang baju yang berteman dengan seorang pemerkosa. Suatu waktu, dengan rasa penasarannya, pedagang baju itu bertanya. Baju seperti apa yang dikenakan korban-korban si Pemerkosa? Si Pemerkosa terdiam sebentar, ia lalu menunjuk sebuah tanktop merah muda yang dipajang di toko. Pedagang baju lantas memerintah pegawainya untuk mengambil tanktop merah muda tersebut dan membakarnya, berikut setiap stock tanktop yang mereka punya. Esoknya, si Pemerkosa kembali duduk santai di depan toko, dan televisi menayangkan berita kriminalitas seperti itu adalah hal biasa. Seorang wanita kantoran dilecehkan dan dibuat tak bernyawa. Pedagang kebingungan, ia lantas meminta pegawainya untuk mengambil dan membakar segala jenis baju kantoran. Sore harinya, Pedagang menerima kertas selebaran orang hilang, jenis kelaminnya wanita, dan tertulis baju yang terakhir dipakainya di sana. Jilbab panjang dan gamis cokelat muda. Tidak lama setelah itu, didapatnya kabar bahwa gadis tersebut dite...
Baca selengkapnya

BELA NEGARA

-
  Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang didasari kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bela negara sendiri sudah diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Unsur dasar dari bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, meyakini pancasila sebagai ideologi bangsa, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara. Dengan bela negara, kita memberikan manfaat bagi bangsa dan negara yakni mempertahankan negara dari berbagai ancaman serta menjaga keutuhan wilayah negara. Selain itu, kita juga mendapat manfaat bagi diri sendiri, contohnya, membentuk mental fisik yang tanggung, melatih jiwa memimpin diri ataupun kelompok, menghilangkan sifat negatif dan yang terpenting menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan menanamkan patriotisme. Sebagai generasi muda, kita harus menanamkan serta mengamalkan p...
Baca selengkapnya